Pengasuhan dan lingkungan yang baik akan sangat berpengaruh pada kepribadian dan karakter anak. Masa-masa golden age akan sangat menentukan masa depan si kecil saat beranjak dewasa.
Ada banyak gaya parenting yang bisa Anda temukan untuk membentuk karakter si kecil sejak dini. Meski begitu, Anda mungkin perlu memperhatikan cara-cara tersebut agar tetap sesuai dengan nilai-nilai penting dalam keluarga. Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk membangun karakter si kecil sejak dini.
Ajari Si Kecil untuk Mandiri
Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk membentuk karakter si kecil adalah mengajarkannya mandiri secara bertahap. Cara ini bisa dimulai dengan membiarkan anak memegang sendok atau makanan saat mpasi, menjalani toilet training, hingga mengajarkan si kecil untuk memakai baju sendiri. Hal-hal sederhana seperti ini akan memacu anak agar bisa melakukan sesuatu dengan kemampuannya. Cara membentuk karakter anak seperti ini perlu pembiasaan secara konsisten.
Dalam latihan kemandirian ini, tahan diri Anda untuk buru-buru membantu si kecil. Biarkan ia mencoba kemampuannya, Anda cukup mendampingi dan memberi arahan. Semangati si kecil jika hendak menyerah dan bantu ia sedikit. Jangan lupa beri apresiasi dan pujian jika ia berhasil melakukan tugasnya.
Latih Si Kecil untuk Bertanggung Jawab
Anak adalah peniru ulung yang dapat merekam setiap perilaku dan kata-kata kita dengan sangat baik. Maka tak heran jika selain pengasuhan, lingkungan sekitar juga memberi pengaruh besar pada pembentukan karakter anak. Cara membentuk karakter anak agar bertanggung jawab salah satunya adalah mengajaknya membereskan mainan setelah bermain.
Selain itu, jika si kecil terlibat perkelahian Anda bisa mengajaknya berdialog dan berbesar hati meminta maaf bila melakukan kesalahan. Hindari membela si kecil dengan berbagai alasan karena akan membuatnya manja dan merasa paling benar. Latih si kecil agar mudah meminta maaf dengan memulainya dari hal-hal kecil yang terjadi di rumah. Latihan seperti ini akan menumbuhkan karakter bertanggung jawab pada diri si kecil.
Biarkan Si Kecil Memutuskan Pilihannya
Cara yang satu ini masih satu paket dengan melatih rasa tanggung jawab si kecil. Sering kali kita memilihkan banyak hal untuk anak tanpa memberikannya kesempatan untuk mempertimbangkan sesuatu. Sikap ini bisa berdampak buruk di kemudian hari dan menyebabkan anak gamang mengambil keputusan saat menghadapi masalah. Cara membentuk karakter anak yang satu ini adalah menawarkan beberapa pilihan dan membiarkan si kecil untuk memutuskan.
Anda bisa memulainya dengan membiarkan si kecil memilih baju yang akan ia kenakan atau makanan yang ingin ia makan. Sikap seperti ini akan membuat si kecil merasa lebih dihargai dan didengar keputusannya. Jangan lupa komunikasikan setiap keunggulan dari masing-masing pilihan untuk membantu si kecil mempertimbangkan. Pelatihan sederhana seperti ini membuat si kecil belajar untuk memutuskan dan bertanggung jawab setelahnya.
Tanamkan Sikap Peduli pada Si Kecil
Cara membentuk karakter anak selanjutnya adalah menanamkan rasa peduli pada si kecil. Hal sederhana yang bisa Anda lakukan misalnya dengan memberi makanan pada kucing jalanan atau bersimpati pada adiknya yang sedang menangis. Ajak si kecil berdialog kenapa ia perlu memperlihatkan sikap peduli pada hal-hal yang terjadi di depannya.
Anda juga bisa mengajak si kecil menjenguk orang sakit agar rasa pedulinya ikut tumbuh bersama simpati. Mengajak anak ke panti asuhan atau acara-acara sosial lainnya juga cukup efektif untuk menanamkan rasa peduli pada anak. Selain itu, Anda juga bisa mengajarkannya untuk bersyukur atas apa yang telah dimiliki saat ini.
Ajak Si Kecil untuk Bereskplorasi
Selain nilai-nilai kebaikan di atas, Anda juga bisa melatih si kecil agar lebih berani dengan mengajaknya bereskplorasi. Anda bisa mengajaknya untuk bermain di taman, menemui teman-teman seusianya atau pergi ke tempat-tempat wisata. Dorong si kecil agar berani menyapa teman sebaya atau bertanya pada orang lain jika ingin mengetahui sesuatu. Cara membentuk karakter anak ini perlu dibiasakan dan didampingi dengan cermat oleh orang tua.
Selain itu, Anda perlu membiarkan si kecil bereskplorasi sesuai dengan daya minatnya. Jangan terlalu banyak melarang si kecil agar kemampuannya dapat berkembang dengan baik. Fasilitasi apa yang ia minati namun tetap komunikasikan konsekuensi dan risiko dari pilihannya.
Latih Si Kecil untuk Bersabar
Salah satu cara membentuk karakter anak adalah melatihnya agar bisa mengontrol diri dan bersabar. Misalnya saja saat ia sudah lapar namun makanan belum siap, beritahu si kecil bahwa ia perlu menunggu sebentar lagi. Atau jika ia menginginkan sesuatu namun tidak bisa mendapatkannya, berikan ia pengertian bahwa tak semua hal yang ia inginkan harus ia peroleh.
Kenalkan juga si kecil pada risiko dan konsekuensi saat melakukan sesuatu agar sikap sabar dan tanggung jawabnya semakin tumbuh. Tidak hanya itu, Anda juga perlu menyiapkan amunisi kesabaran yang sama saat menghadapi si kecil yang sedang tantrum atau mengamuk. Anak cenderung akan meniru yang ia lihat, jadi hindari marah di depannya.
Dengarkan Semua Perkataan Si Kecil
Kunci paling penting dalam cara membentuk karakter anak adalah menjaga komunikasi antara anak dan orang tua tetap lancar. Hindari memberi label negatif dan menghakimi pada anak karena akan menyebabkannya cenderung tertutup. Jadilah pendengar yang baik dan mempertimbangkan pilihan serta keinginan si kecil.
Membangun komunikasi yang baik akan membuat si kecil gampang bercerita dan tidak akan berbohong. Dengarkan semua ceritanya setiap hari dan berikan komentar dengan lembut setelah ia selesai bercerita. Anak akan merasa nyaman dan tidak mencari pelampiasan di luar keluarga.
Membangun komunikasi yang baik dengan si kecil, membiasakan hal-hal sederhana yang dapat melatih rasa sabar, peduli dan berani adalah beberapa cara membentuk karakter anak sejak dini. Ajarkan pula ia untuk memutuskan dan menghadapi risiko dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, Ibu juga bisa mengetahuinya dengan cara belajar di Tanya Pakar. Di sana ada banyak tips kesehatan, psikologi, dan kecerdasan si kecil. Semuanya dikupas lebih dalam sehingga Ibu bisa lebih cerdas dalam mendampingi si keci.