Menjaga kesehatan anak memang susah gampang, apalagi bagi Ibu yang baru memiliki satu buah hati. Pengetahuan yang banyak memang sangat penting dibutuhkan saat anak sakit mendadak. Ibu harus tanggap dan mengetahui pertolongan pertama yang tepat. Sehingga anak tidak harus ke rumah sakit ketika mengalami sakit ringan seperti bibir pecah-pecah.
Usia balita memang sangat rawan terhadap berbagai jenis penyakit. Kondisi bibir pecah-pecah biasa disebabkan karena kekurangan vitamin, kurang hidrasi dan bisa juga gejala penyakit lainnya. Beberapa penyakit semacam iritasi usus, penyakit Angular Cheilitas dan Pellagra sebagian besar dapat menunjukkan gejala bibir pecah-pecah, sehingga Ibu harus mengetahuinya terlebih dulu.
Jika anak mengalami bibir pecah-pecah dan diiringi dengan diare, demam, iritasi tenggorokan, dan ada luka-luka di sekitar bibir, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Namun jika penyakit ringan maka Ibu bisa mengatasinya dengan cara-cara preventif yang tentunya bisa dilakukan hanya di rumah.
Mengatasi Bibir Pecah-Pecah pada Anak
Bibir pecah-pecah merupakan gejala yang sering dialami anak-anak dan dewasa. Jika bibir pecah-pecah yang terjadi merupakan gejala penyakit serius, gejala ini akan berkurang ketika penyakit tersbeut diobati. Namun jika bibir pecah-pecah disebabkan karena sebab lainnya, Anda bisa mengatasinya dengan cara berikut ini:
Rutin Minum Air Putih
Membiasakan Si Kecil untuk rutin minum air putih adalah hal pertama yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi bibir kering. Rutin minum air putih akan membuat Si Kecil terhindar dari dehidrasi dan membuat kulit tetap sehat. Bunda juga bisa mengingatkan Si Kecil untuk minum air putih, sebelum dan sesudah beraktivitas.
Air putih sangat berguna tidak hanya untuk ibu tapi juga anak. Sebagian besar tubuh kita terdiri dari air sehingga wajib hukumnya mengonsumsi air putih lebih banyak paling tidak 8 gelas per hari demi kesehatan dan lancarnya organ di dalam tubuh kita tetap bekerja.
Konsumsi Sayur dan Buah
Untuk mengatasi bibir kering pada Si Kecil, Bunda juga bisa membiasakannya mengonsumsi sayur dan buah secara rutin. Hal ini akan membuat Si Kecil terhindar dari dehidrasi, Bunda bisa menyajikan kembang kol, bayam, sawi, dan brokoli. Sedangkan untuk pilihan buah, Bunda bisa menyajikan semangka, strawberry atau jeruk.
Kandungan vitamin dan mineral dalam sayur dan buah sangat berguna demi pemenuhan gizi si kecil dan Ibu harus mengetahui jenis sayur maupun buah apa saja yang memang seharusnya diberikan kepada anak. Jangan sembarangan memberikan makanan pada anak karena bisa memicu adanya diare. Sehingga Ibu harus selektiff dalam memilih makan baik pagi, siang maupun malam untuk si kecil.
Oleskan Madu
Madu adalah salah satu bahan alami yang berkhasiat untuk melembapkan kulit. Bunda bisa mengoleskan madu secara merata ke bibir anak untuk mengatasi bibirnya yang kering. Agar hasilnya maksimal, Bunda bisa mencampurkan madu dengan minyak kelapa. Setelah itu, oleskan secara merata pada bibir anak di malam hari.
Kandungan di dalam madu sudah teruji dapat menyembuhkan berbagai penyakit termasuk bibirpecah-pecah yang dialami anak. Oleskan setiap hari pada bagian bibir yang pecah-pecah sehingga anak merasa bibir lebih lembap dan segera sembuh.
Gunakan Pelembap Bibir
Pelembap bibir dapat digunakan untuk anak-anak juga. Oleskan pelembap bibir pada pagi hari sebelum beraktivitas. Namun, tetap pastikan kandungannya aman di kulit Si Kecil, ya Bun. Sementara itu, untuk menghindari Si Kecil menjilat bibir, pilihlah pelembap bibir tanpa rasa. Bunda juga bisa mengoleskan petroleum jelly pada malam hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Selain penggunaan madu, jika tidak ada Ibu boleh menggunakan pelembap khusus anak atau baby. Gunanya agar bibir tidak semakin mengelupas. Banyak kejadian yang membiarkan bibir anak pecah-pecah semakin kering sehingga area mengelupas semakin banyak. Robeknya kulit di bibir juga akan semakin berbahaya jika tidak diatasi sejak awal.
Pakai Humidifier
Humidifier atau alat pelembap udara akan membuat udara tetap lembap, bebas bakteri, dan jamur. Alat ini dapat menjaga bibir anak tetap lembap. Bunda bisa meletakkan humidifier di tempat yang sering didiami anak, seperti kamar tidur atau tempat bermain anak.
Banyak penyakit ringan yang akan dialami anak dalam masa tumbuh kembangnya. Sehingga sebagai Ibu, harus tahu bagaimana cara mengobati dan pencegahannya sehingga tidak berujung pada kondisi yang semakin mengkhawatirkan. Sebaiknya ibu juga memilih makanan, pola tidur, serta mengawasi kebiasaaan anak yang dirasa kurang perlu maka boleh melarang untuk dilakukan.
Tumbuh kembang anak hanya berlangsung sekali sehingga masa emas ini harus diperhatikan dengan baik. Jangan sampai anak sakit kemudian malah menjadi penghambat tumbuh kembangnya. Banyak anak cerdasa yang berasal dari Ibu yang sangat memperhatikan pola asuh anak mulai usianya 1 tahun. Ibu juga bisa menjadikan anak menjadi cerdas dan sehat dengan mengeahui beberapa tips cerdas dalam mengatasi penyakit ringan yang dialami si kecil.
Sebagai orang tua, pasti Ibu akan merasa khawatir dan segera mengusahakan obat yang cocok untuk mengatasi bibir pecah-pecah pada anak tersebut. Gunakan obat yang bisa didapatkan di rumah sebelum langsung membawa si kecil ke rumah sakit.