Kita tidak dapat mengabaikan protein sebagai salah satu jenis nutrisi yang paling dibutuhkan tubuh. Tubuh kita memproduksi protein dalam bentuk yang beraneka ragam sesuai dengan makanan yang kita konsumsi. Namun, apakah Anda tahu jelasnya apa itu protein dan apa fungsi protein? Salah satu fungsi protein yang sudah banyak orang tahu adalah sebagai sumber energi bagi tubuh. Namun, protein memiliki fungsi lebih dari itu.
Apa itu Protein?
Protein merupakan senyawa penyusun tubuh yang jumlahnya terbanyak setelah air. Jumlah protein dalam tubuh bisa mencapai 15% dari berat badan tubuh kita. Protein sendiri merupakan jenis senyawa organik yang terdiri dari asam amino yang terhubung oleh ikatan peptida.
Protein terdiri dari karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, sulfur, dan juga fosfor. Protein yang dicerna ke dalam tubuh akan dipecah kembali menjadi asam amino yang kemudian digunakan tubuh sesuai dengan fungsi dan kebutuhan dari masing-masing protein tersebut.
Fungsi Protein Bagi Tubuh
Fungsi protein sendiri hampir berhubungan dengan segala aktivitas yang kita lakukan sehari-hari. Protein memiliki peran yang sangat penting seperti membuat kita bisa bergerak dengan leluasa, mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh, membekukan darah saat kita terluka, melawan infeksi, mengangkut zat untuk masuk dan keluar dari sel, mengendalikan reaksi kimia, dan membawa pesan dari satu bagian tubuh ke tubuh lainnya.
Molekul protein terbuat dari rantai asam amino. Tubuh kita akan mencerna protein dari makanan yang kita konsumsi, mengubahnya menjadi asam amino yang kemudian diserap ke dalam darah. Sel-sel dalam tubuh kita kemudian menggunakan asam amino untuk menghasilkan protein yang dibutuhkan oleh bagian tubuh kita masing-masing.
Jumlah protein yang sangat banyak dalam tubuh tentunya bukan tanpa alasan. Protein menyebar di seluruh tubuh dan menjalankan perannya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa fungsi protein bagi tubuh:
-
Sumber Energi
Memang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, salah satu fungsi protein adalah sebagai sumber energi bagi tubuh. Protein merupakan salah satu makronutrien selain karbohidrat dan lemak. Makronutrien adalah nutrien atau nutrisi yang memberikan energi untuk tubuh dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak.
Protein mengandung kalori yang sama banyaknya seperti karbohidrat, yaitu empat kalori dalam setiap gram. Namun, pada kondisi tertentu (misal: saat diet), protein umumnya dipilih sebagai sumber energi utama dibandingkan dengan karbohidrat. Hal itu dikarenakan protein memiliki metabolisme yang lebih rendah dari karbohidrat dan lemak sehingga dapat dicerna lebih dalam oleh tubuh dan bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama.
-
Menjaga Sistem Imun Tubuh
Fungsi protein yang kedua adalah menjaga sistem imun tubuh. Ketika terdapat benda asing berbahaya yang menyerang tubuh seperti bakteri atau virus, tubuh akan membentuk antibodi. Antibodi akan berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh agar virus dan bakteri tersebut tidak dapat berkembang dalam tubuh.
Ketika virus atau bakteri yang sama menyerang tubuh kita lagi, antibodi akan merespon lebih cepat terhadap penyakit tersebut. Protein dalam darah adalah salah satu protein yang terpenting dalam pembentukan antibodi. Dapat dikatakan bahwa protein memiliki fungsi yang sangat penting dalam imunitas tubuh.
-
Alat Transportasi Nutrisi dalam Tubuh
Selain berperan sebagai makronutrien, fungsi protein lainnya adalah menjadi alat transportasi bagi nutrisi lain yang ada dalam tubuh. Protein memiliki peran dalam mengangkut berbagai nutrisi seperti vitamin dan mineral, oksigen, kolesterol, hingga gula darah.
Setiap jenis protein mengikat zat secara spesifik sehingga jenis protein tertentu tidak akan mengikat dan mengangkut zat yang salah. Contohnya adalah lipoprotein memiliki tugas untuk mengangkut kolesterol dan lemak, sedangkan hemoglobin bertugas untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Meskipun sama-sama terbentuk dari protein, tapi hemoglobin tidak akan mengangkut kolesterol dan lemak; begitupun sebaliknya, lipoprotein tidak akan mengangkut oksigen.
-
Penyimpanan Nutrisi
Selain sebagai alat transportasi bagi zat lainnya, protein juga berperan dalam menyimpan nutrisi dalam tubuh. Salah satu contohnya adalah feritin yang dapat menyimpan zat besi. Feritin akan mengeluarkan zat besi secara terkontrol ketika tubuh sedang membutuhkannya saja.
-
Menyeimbangkan pH
Fungsi protein yang kelima adalah untuk menyeimbangkan pH darah dan cairan lainnya dalam tubuh. pH yang seimbang sangat penting untuk kesehatan tubuh. Nilai pH yang terlalu asam atau terlalu basa dan di luar angka normal bisa menyebabkan berbagai masalah dalam tubuh kita. Jika nilai pH dalam tubuh terlalu asam, Anda akan memasuki fase asidosis.
Gejala umumnya adalah muntah dan mual, sakit kepala, mudah lelah, dan lainnya. Jika nilai pH dalam tubuh terlalu basa, Anda akan memasuki fase alkalosis. Gejala yang timbul akibat alkalosis dapat bervariasi. Dalam jangka pendek, cairan tubuh yang terlalu basa dapat menyebabkan mual, kram dan nyeri otot, otot kedutan, tangan tremor, pingsan, serta sensasi mati rasa di sekitar wajah, tangan dan kaki. Jika tidak diatasi, alkalosis dapat menyebabkan pusing, detak jantung tidak teratur, kesulitan bernapas, merasa kebingungan, kesulitan memproses informasi, bahkan koma.
-
Pertumbuhan dan Pemeliharaan Tubuh
Fungsi protein lainnya adalah membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh. Protein berperan penting pada proses pembentukan sel-sel tubuh sehingga sangat dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang anak. Namun, protein tentunya tidak hanya dibutuhkan pada saat masa pertumbuhan saja, tetapi protein juga berperan penting dalam pemeliharaan jaringan tubuh.
Beberapa contoh dari fungsi protein dalam pemeliharaan tubuh adalah seperti fungsi protein yang bisa memicu pertumbuhan keratin rambut atau fungsi protein yang baik untuk menjaga kesehatan kulit. Selain itu, protein juga memiliki peran penting dalam memelihara otot dan tulang.
-
Pembentukan Enzim dan Hormon
Fungsi protein yang terakhir adalah membantu pembentukan enzim dan hormon dalam tubuh. Baik enzim maupun hormon merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh. Enzim berperan dalam berbagai reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh. Sedangkan hormon yang diproduksi kelenjar endokrin berfungsi untuk membawa pesan kimiawi antar sel dalam tubuh.
Protein memiliki peran yang penting dalam tubuh. Hal ini menyebabkan asupan protein tidak boleh diabaikan sama sekali. Kekurangan asupan protein dapat menghambat berbagai fungsi protein dalam tubuh, dan untuk memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh; kita disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi protein. Ada berbagai makanan yang menjadi sumber protein, meliputi: daging (termasuk daging unggas), ikan, produk susu, telur, kacang polong atau kacang lentil. Sebagian besar ahli gizi menganjurkan agar kita mengkonsumsi daging tanpa lemak dan susu rendah lemak.
Kadar kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda dan kadar tersebut harus dipenuhi agar protein dapat menjalankan fungsinya dengan baik atau maksimal. Berikut ini adalah perkiraan kebutuhan protein harian berdasarkan umur seseorang:
- Balita : 10 gram/hari
- Usia 5-12 tahun : 19-34 gram/hari
- Usia 12-18 tahun : 46 gram untuk perempuan dan 52 gram untuk laki-laki
- Dewasa : 46 gram untuk perempuan dan 56 gram untuk laki-laki
Di luar perkiraan kebutuhan protein di atas, ada kondisi tertentu yang membuat seseorang membutuhkan protein lebih banyak dari perkiraan tersebut. Contohnya adalah ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan asupan protein lebih dari 70 gram/hari. Kebutuhan protein lebih juga mungkin dibutuhkan pada pasien dengan gangguan tertentu atau seseorang yang sedang menjalani diet tinggi protein.
Walaupun protein memiliki peran yang penting bagi tubuh kita, namun kita tidak boleh mengonsumsi protein secara berlebihan. Kelebihan protein dalam tubuh juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan dalam tubuh. Beberapa kondisi yang bisa kita muncul akibat kelebihan asupan protein adalah obesitas, gangguan hati dan ginjal, gangguan jantung, dan masih banyak lagi.
Kelainan kesehatan yang disebabkan oleh protein berlebih ini tidak selalu disebabkan oleh asupan protein yang melebihi kebutuhan protein harian. Kelainan kesehatan bisa juga disebabkan oleh asupan protein yang tidak diseimbangkan dengan nutrisi lainnya seperti karbohidrat atau nutrisi lainnya.
Konsumsilah protein seimbang dengan asupan nutrisi lainnya kalau kamu ingin memiliki tubuh yang sehat. Kalau kamu memiliki kesibukan yang cukup padat atau sedang menjalani diet yang cukup ketat, kamu tetap harus memenuhi kebutuhan protein harian Anda.