“Jangan terlalu banyak makan daging kambing nanti kolesterol”, “Kurangi makan gorengan nanti kolesterolnya naik”. Mungkin sebagian dari kita sudah sering mendengar kata-kata ini. Banyak orang mengatakan bahwa kolesterol tinggi disebabkan oleh terlalu sering mengkonsumsi makanan berlemak dan berminyak.
Itu bisa dibilang benar. Kolesterol pada dasarnya adalah lemak yang baik bagi tubuh. Tapi jika lemak jahat dalam tubuh terlalu banyak, itu dapat menumpuk di pembuluh darah dan menyumbat aliran darah. Jika tidak ditangani, kolesterol tinggi dapat berimplikasi pada sejumlah penyakit kardiovaskuler seperti penyakit stroke, gagal jantung, atau hipertensi.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada tahun 2008 diperkirakan terdapat sebanyak 17,3 juta kematian disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Lebih dari 3 juta kematian tersebut terjadi sebelum usia 60 tahun dan seharusnya dapat dicegah.
Kolesterol tinggi dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup yang sehat. Tapi sebelumya, kita harus mengetahui lebih dulu apa saja penyebab kolesterol tinggi. Penyebab kolesterol tinggi bisa dibagi menjadi dua, yaitu penyebab yang bisa dimodifikasi (diubah) dan penyebab yang tidak bisa dimodifikasi (tidak bisa diubah).
Penyebab yang tidak bisa diubah:
-
Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga bisa menjadi salah satu penyebab kolesterol tinggi. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang memiliki kolesterol tinggi, itu bisa menjadi faktor risiko bagi Anda terkena kolesterol tinggi juga. Setidaknya terdapat peluang 50 persen bagi pemilik kolesterol tinggi untuk menurunkannya secara genetik. Itu berarti bahwa jika Anda memiliki anggota keluarga yang memiliki kolesterol tinggi, belum pasti Anda akan memiliki kolesterol tinggi pula. Itu hanya meningkatkan risiko peluang kolesterol tinggi bagi Anda.
-
Umur
Semakin tua usia maka risiko kolesterol tinggi semakin besar. Bukan berarti bahwa kolesterol tinggi tidak bisa menghampiri mereka yang masih berusia muda, loh. Kolesterol tinggi sudah bisa mulai menyerang mereka yang berusia 20 tahun, dan risikonya semakin besar bagi mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Menurut Kementerian Kesehatan RI, penderita penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke banyak ditemukan pada kelompok umur 45-54 tahun, 55-64 tahun, dan 65-74 tahun. Namun demikian, berdasarkan diagnosis/gejala, penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke cukup banyak pula ditemukan pada penduduk kelompok umur 15-24 tahun.
-
Jenis Kelamin
Sebenarnya pria dan wanita sama-sama berisiko memiliki kolesterol tinggi. Namun biasanya pria cenderung memiliki kolesterol tinggi di usia yang lebih muda, sedangkan pada wanita kadar kolesterol jahat biasanya meningkat pada masa menopause, yang disebabkan berkurangnya hormon estrogen pada tubuh. Menurut data riset Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, perempuan cenderung lebih banyak terkena penyakit jantung dan gagal jantung, sedangkan laki-laki lebih banyak terkena penyakit stroke. Hipertensi, obesitas, dan diabetes merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler. Sementara perempuan lebih banyak mengalami hipertensi, obesitas, dan diabetes, dibandingkan dengan laki-laki.
-
Obesitas
Obesitas juga menjadi penyebab timbulnya kolesterol tinggi. Orang yang mengalami obesitas cenderung memiliki tingkat kolesterol jahat yang tinggi dan kolesterol baik yang rendah. Selain itu, tubuh yang mengalami obesitas juga berisiko mengalami resistensi insulin yaitu ketidakmampuan tubuh untuk menyerap glukosa, yang berisiko pula pada penyakit diabetes.
Penyebab yang bisa diubah:
-
Pola makan tidak sehat
Diet dan pola makan yang tidak sehat bisa menjadi salah satu faktor terbesar yang menyebabkan kolesterol tinggi. Beberapa makanan yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan kolesterol tinggi misalnya telur, daging, jeroan, minyak goreng, makanan cepat saji, produk susu dan mentega, hingga makanan manis.
-
Merokok
Merokok ternyata juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Ini karena zat-zat berbahaya di dalam rokok dapat mengurangi kolesterol baik dan justru meningkatkan kolesterol jahat dan trigliserida. Ini dapat memicu penumpukan lemak di pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit seperti stroke dan gagal jantung. Jadi merokok tidak hanya menimbulkan penyakit pernapasan, tapi juga penyakit kardiovaskuler loh.
-
Minuman beralkohol
Sama seperti rokok, minum minuman beralkohol secara berlebihan juga dapat memicu meningkatnya kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Ini dapat menghambat kinerja jantung yang berimplikasi pada berbagai penyakit jantung.
-
Jarang berolah raga
Seperti kita ketahui bersama, jarang berolah raga tidak hanya mengakibatkan kolesterol tinggi, tapi juga berbagai penyakit lain. Rajin berolah raga salah satunya dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik, sehingga dapat mencegah risiko kolesterol tinggi. Sangat disarankan untuk rutin melakukan olah raga. Jika tidak sempat melakukan olah raga berat, Anda bisa melakukan senam ringan, bersepeda, jogging, atau perbanyak berjalan kaki.
Penyebab kolesterol yang tidak dapat diubah memang cukup sulit untuk dicegah. Namun kita bisa mencegah kolesterol tinggi yang diakibatkan oleh penyebab-penyebab yang dapat diubah. Perbanyak olah raga, konsumsi makanan kaya gizi, dan mulai terapkan gaya hidup sehat misalnya. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk mengkonsumsi asupan nutrisi khusus untuk menurunkan kolesterol, Nutrive Benecol.
Minuman smoothie (susu dengan sari buah) yang mengandung Plant Stanol Ester (PSE) ini, teruji klinis dapat menurunkan kadar kolesterol total 7-10% setelah konsumsi 2 botol/hari rutin dalam 2-3 minggu, serta membantu menghindari risiko penyakit jantung koroner. Cocok untuk orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi maupun normal tetapi ingin melakukan pencegahan.
Selain itu, produk ini bebas gula dan tanpa pemanis tambahan, sehingga tidak meningkatkan berat badan secara berlebih dan aman untuk diabetes.
Anda bisa dengan mudah mendapatkan Nutrive Benecol di situs Kalbe Store, kalbestore.com. Minum Nutrive Benecol dua kali sehari setelah makan, kini hidup sehat tidak sulit lagi!