Protein dibutuhkan setiap orang untuk mempertahankan kekuatan otot seiring bertambahnya usia, terlebih lagi bagi lansia. Mereka memerlukan massa otot untuk kekuatan serta keseimbangan, contohnya untuk menaiki anak tangga hingga mengangkat benda.
Mendapatkan asupan protein yang pas membantu lansia untuk tetap kenyang dan lebih berenergi sepanjang hari. Supaya tubuh mendapatkan asupan protein yang memadai, salah satunya Anda bisa mengonsumsi susu tinggi protein.
Manfaat susu tinggi protein dirasakan oleh setiap kelompok usia, tak terkecuali lansia atau mereka yang berusia 46-65 tahun. Selain sebagai sumber protein, kalsium, kalium, dan vitamin D yang baik.
Berikut 4 manfaat susu tinggi protein bagi kesehatan tubuh usia lansia:
-
Menjaga tekanan darah
Pola makan lansia cenderung berkadar garam tinggi namun mengabaikan zat gizi penting, salah satunya kalium. Padahal kelebihan garam namun kekurangan kalium berpotensi mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi yang meningkatkan risiko penyakit ginjal, jantung bahkan stroke. Memperhatikan porsi harian garam dan rutin minum susu tinggi protein untuk mencukupi kebutuhan kalium pada lansia supaya terhindar dari hipertensi.
-
Mempertahankan kepadatan tulang
Kemampuan tubuh menghasilkan vitamin D pun menurun seiring bertambahnya usia. Padahal vitamin D membantu penyerapan kalsium secara maksimal bagi tubuh. Pengeroposan tulang, dapat terjadi ketika tubuh kekurangan kalsium terutama pada lansia. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi, konsumsi 1000 mg kalsium per hari dianjurkan bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun. Salah satu cara mencukupi kebutuhan kalsium adalah dengan mengonsumsi susu tinggi protein.
-
Menjaga kesehatan otak
Konsumsi susu tinggi protein berkorelasi positif dengan peningkatan jumlah antioksidan bernama glutathione di otak. Glutathione bantu mencegah stres oksidatif* yang menjadi penyebab timbulnya berbagai masalah kesehatan termasuk alzheimer. *Stres oksidatif adalah keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya.
-
Meningkatkan massa otot
Menurut hasil riset dari Food for Health Ireland (FHI) yang melibatkan 60 partisipan berusia antara 50-70 tahun. Riset ini menunjukkan adanya peningkatan massa otot pada lansia yang menambahkan asupan susu tinggi protein saat sarapan dan makan siang. Bagi Anda yang berumur di atas 50 tahun disarankan mengonsumsi minimal 1 gelas susu tinggi protein per hari.
Penyakit akibat kekurangan protein pada lansia:
Ada beberapa masalah kesehatan yang harus diwaspadai oleh orang lanjut usia (lansia). Salah satunya adalah instability atau mudah jatuh. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya penurunan fungsi otot. Medical Advisor Kalbe Nutritionals, dr. Ervina Hasti W, menjelaskan kehilangan massa otot atau penurunan fungsi otot dikenal dengan istilah Sarcopenia, suatu kondisi degenerasi otot seiring bertambahnya usia.
Sarcopenia terjadi karena ketidakseimbangan antara pembentukan dan penghancuran sel otot. Akibatnya, ada lebih banyak sel otot yang dihancurkan dari pada yang dibentuk. Sehingga, seseorang kesulitan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Sarcopenia adalah kondisi yang umum terjadi di usia lanjut, biasanya seseorang dapat kehilangan 3% dari kekuatan otot tiap tahunnya setelah berusia 50 tahun. Meski demikian, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Sarcopenia terjadi lebih dini. Kurang gerak, pola makan tidak tepat, dan penyakit kronis,” ujarnya.
Demi mencegah terjadinya Sarcopenia, konsumsilah susu tinggi protein. Asam amino pada susu tinggi protein bisa merangsang sintesis protein dalam otot. Ketika mengonsumsi susu tinggi protein, maka protein akan dipecah menjadi asam amino yang kemudian digunakan untuk membantu tubuh dengan berbagai proses seperti regenerasi otot, pembentuk energi, dan mengatur fungsi kekebalan tubuh. Sedikitnya orang dewasa dan lansia membutuhkan 25-30 gram protein yang dikonsumsi tiap waktu makan untuk mempertahankan massa otot,” jelasnya.
Dampak negatif lain jika kebutuhan protein lansia tidak terpenuhi adalah terjadi malnutrisi. Malnutrisi adalah keadaan di mana seseorang mengalami kekurangan, kelebihan, atau tidak seimbangnya energi protein atau nutrien lainnya. Meski dalam beberapa hal, malnutrisi lebih dikaitkan dengan kekurangan nutrisi dalam tubuh.
Menurut Medical News Today, malnutrisi adalah ketika tubuh Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi dari makanan yang Anda makan untuk berfungsi dengan benar. Nutrisi itu termasuk lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Zat-zat tersebut memberi energi tubuh Anda. Mereka membantu tubuh Anda tumbuh dan memperbaiki jaringan. Mereka juga mengatur fungsi tubuh seperti bernapas dan detak jantung Anda. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 462 juta orang di seluruh dunia mengalami malnutrisi. Kebanyakan, kondisi ini acap ditemui pada orang lanjut usia (lansia).
Berikut di bawah ini adalah gejala seseorang mengalami malnutrisi:
- Kehilangan nafsu makan atau minat pada makanan atau minuman
- Mudah lelah dan cepat tersinggung
- Tidak mampu berkonsentrasi
- Merasa kedinginan
- Kehilangan lemak, massa otot, dan jaringan tubuh
- Lebih berisiko sakit dan perlu waktu lebih lebih lama untuk sembuh
- Resiko komplikasi yang lebih tinggi setelah operasi
- Perlu waktu lebih lama untuk penyembuhan luka
- Depresi
Dalam kasus yang lebih parah, malnutrisi menyebabkan sulitnya bernapas, kulit menjadi tipis, kering, tidak elastis, pucat, dan dingin. Lalu, pipi dan mata penderita malnutrisi tampak cekung karena lemak menghilang dari wajah. Rambut menjadi kering dan jarang, dan mudah rontok. Dengan terjadinya malnutrisi dalam tubuh, zat-zat tersebut tidak berperan aktif. Hal ini menyebabkan efek samping pada jaringan atau wujud tubuh, seperti ukuran, bentuk, dan komposisi. Untuk menghindari Sarcopenia serta malnutrisi pada Lansia maka pemenuhan nutrisi perlu dilakukan. Salah satu pilihannya dengan konsumsi, susu tinggi protein Entramix.
Susu Tinggi Protein Entramix
Kandungan Entramix:
- Nilai gizinya lengkap dan seimbang (Karbohidrat 57%, Protein 15% dan Lemak 28%) : Bisa digunakan sebagai pengganti makan utama atau suplemen makanan sehingga mempermudah perhitungan kalori harian dan pengaturan pola makan.
- Bebas Laktosa dan Gluten : Aman untuk pasien dengan intoleransi laktosa dan gluten.
- Mudah dicerna dan rendah residu (terserap lebih banyak): Lebih nyaman bagi pasien yang bed rest cukup lama atau sudah tidak bisa beraktivitas fisik lagi.
- Serat pangan (Inulin) : Untuk meningkatkan jumlah bakteri baik untuk kesehatan pencernaan dan membantu memperbaiki kadar kolesterol dalam darah.
- Mengandung 11 Vitamin dan 8 Mineral : Melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral.
- Tersedia dalam 2 pilihan rasa yang enak yaitu coklat dan vanilla.
Kegunaan:
- Membantu malnutrisi dan anoreksia.
- Saat kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi dari makanan biasa, misal: geriatri, diet peningkatan status gizi (TBC, trauma kepala).
- Cocok bagi Anda yang sedang mengalami kesulitan mengunyah dan menelan, misal: impaksi gigi M3 pro OD, sariawan hebat.
- Maldigesti (gangguan patologis pada proses pencernaan), misal: mual, muntah.
- Persiapan operasi (stress metabolik).
- Persiapan tindakan diagnostik.
- Diet di RS pada umumnya; hipertensi, hiperkolesterolemia.
Entramix merupakan susu tinggi protein dengan nutrisi lengkap dan seimbang sebagai pengganti makan utama atau suplemen makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian orang dewasa karena orang tua yang memasuki usia lanjut membutuhkan nutrisi yang berbeda dari orang dewasa atau remaja. Oleh karena itu, produk susu tinggi protein Entramix yang memang diformulasikan untuk pemenuhan nutrisi salah satunya bagi lansia. Nilai gizinya seimbang dan lengkap sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi makro dan mikro seseorang di usia 50 tahun ke atas.