Hanya luka ringan atau bahkan luka berat seperti luka bekas operasi pasti membuat Anda sangat khawatir. Anda pasti menginginkan luka tersebut cepat sembuh dan tidak meninggalkan bekas di kulit. Namun pada beberapa kasus, ada pula ditemukan luka yang sulit sembuh.
Normalnya penyembuhan luka membutuhkan waktu selama 3 minggu. Untuk beberapa luka seperti luka bekas operasi dapat memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk sembuh. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut. Faktor lokal seperti kondisi luka, infeksi, trauma, dapat mempengaruhi penyembuhan. Faktor sistemik juga sangat berperan, yakni umur, kesehatan umum, dan status gizi.
Proses penyembuhan luka adalah kompleks dan melalui beberapa tahap yaitu:
-
Fase inflamasi
Pada fase ini, penyempitan pertama dari pembuluh darah untuk memastikan pembentukan gumpalan. Setelahnya, prostaglandin dan histamin dalam darah akan mulai melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah ke luka.
-
Fase Prolife tarif
Selama fase ini, matriks darah baru dan sel-sel kulit mulai terbentuk, serta fibroblast yang berfungsi memproduksi kolagen juga terbentuk. Proses ini dipengaruhi oleh asam laktat, asam askorbat dan faktor yang mempengaruhi oksigen seperti zat besi, tembaga dan pyridoxine.
-
Fase pematangan
Pada tahap ini, penutupan luka di kulit terjadi, kulit mulai melakukan renovasi meskipun kadang tidak tertutup secara sempurna.
Saat mendapatkan luka terkadang Anda dapat merasa tidak nyaman akibat nyeri maupun luka yang kunjung kering. Selain obat-obatan dan faktor kebersihan, nutrisi berperan penting untuk mempercepat proses penyembuhan luka baik pada operasi ringan maupun berat. Vitamin, mineral, makronutrien seperti protein, asam lemak esensial dan serat akan membantu proses penyembuhan setelah operasi.
Jenis makanan yang dapat membantu proses penyembuhan luka salah satunya adalah dengan mengonsumsi Protein hewani. Penyembuhan setelah operasi membutuhkan asam amino untuk memperbaiki dan membentuk jaringan di dalam tubuh Anda. Protein hewani merupakan sumber nutrisi kaya akan asam amino. Selain itu protein hewani dapat meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit yang dapat memperlambat penyembuhan. Makanan tinggi protein dapat Anda temukan di dalam ikan, putih telur dan ayam. Maka jangan heran bila setelah operasi dokter sering meminta Anda untuk mengkonsumsi banyak putih telur. Sumber protein hewani lainnya bisa Anda dapatkan di daging tanpa lemak, produk susu rendah lemak.
Aspek penting dalam proses penyembuhan luka adalah bagaimana mempercepat pengeringan luka dan mempercepat proses perbaikan sel. Untuk bisa melakukan kedua hal tersebut, tubuh jelas membutuhkan nutrisi. Nutrisi menjadi bahan baku untuk tubuh bisa menjalankan proses tersebut hingga luka sepenuhnya pulih.
Salah satu nutrisi yang sifatnya sangat dibutuhkan tubuh kala dalam proses penyembuhan luka adalah protein hewani. Pada mereka dengan usia muda, tubuh bisa menarik protein dalam bentuk asam amino dari otot tubuh. Ini karena otot dan massa tubuh pada usia muda relatif padat dan dipenuhi dengan stok protein yang cukup.
Hal berbeda akan terjadi pada pasien yang berusia tua, karena otot dan massa tubuh mereka tidak lagi dipadati oleh protein sebagaimana pada mereka dengan usia muda. Ini membuat proses penyembuhan luka pada mereka dengan usia tua cenderung berjalan lebih lambat. Kecuali bila mereka menambahkan asupan protein hewani dalam diet mereka.
Bahkan diet protein hewani juga tetap disarankan pada pasien dengan luka yang cenderung serius dan akut. Karena kadang cadangan protein yang tersimpan dalam tubuh tidak mampu mencukupi kebutuhan protein dari luka. Selain proses penyerapan protein dari otot akan menyebabkan otot mengalami deviasi kadar protein. Untuk Anda tau, Ini bukan kabar baik bagi tubuh di jangka panjang.
Kenapa tubuh membutuhkan protein hewani untuk proses penyembuhan luka? Apa sebenarnya peran protein hewani dalam proses tersebut?
Mengapa Tubuh Membutuhkan protein hewani?
Pada dasarnya protein hewani adalah salah satu komponen nutrisi yang sangat fundamental bagi tubuh. Demikian fundamental karena seluruh tubuh membutuhkan protein hewani dalam perannya masing-masing. Protein hewani sendiri terdiri dari sejumlah jenis asam amino baik essensial atau jenis yang hanya bisa didapat dari asupan dan non esensial karena tubuh secara mandiri bisa memproduksinya.
Asam amino berperan demikian luas dalam tubuh dengan jenisnya masing-masing, mulai dari peran terhadap produksi enzim, produksi hormon, sirkulasi dan komposisi darah, kemampuan darah dalam mengangkut nutrisi dan oksigen, fungsi imunitas, dan secara menyeluruh dalam seluruh struktur tubuh.
Struktur tubuh dalam hal ini adalah otot, tulang, jaringan tubuh pembentuk organ, kardiovaskular, hingga serat penting dalam tubuh termasuk pada kulit dan jaringan pembuluh darah. Jelaslah peran protein dalam tubuh manusia.
Dan dari kegunaan protein hewani yang demikian kompleks dalam tubuh inilah kemudian juga tubuh membutuhkan protein dalam proses penyembuhan luka. Pada dasarnya, tubuh membutuhkan peran sejumlah komponen darah yang bekerja mempercepat mengeringkan luka, menghentikan pendarahan dan menyegerakan proses penutupan luka.
Setelahnya, tubuh membutuhkan proses regenerasi sel, penyegeraan proses pembelahan diri dari sel-sel tunas yang terbentuk untuk kembali membentuk sel sehat menggantikan sel-sel rusak akibat luka untuk kemudian menyembuhkan luka dengan tuntas.
Mengingat tingginya manfaat protein hewani dalam proses penyembuhan luka, biasanya dokter akan menyarankan pasien untuk menambah porsi makanan yang mengandung protein. Beberapa makanan yang banyak mengandung protein ini diantaranya adalah ikan, daging dan telur. Makanan-makanan sumber protein seperti ini harus dikonsumsi selama masa penyembuhan.
Untuk mempercepat proses pemulihan luka, mengonsumsi susu dengan kandungan protein hewani juga sangat dianjurkan. Kandungan protein hewani yang ada di dalamnya bisa membantu mempercepat proses regenerasi sel dan menyembuhkan luka. Pilihlah susu yang memang didesain untuk membantu proses penyembuhan luka. Dari beberapa susu tinggi protein yang ada di pasaran, susu Peptisol adalah salah satu yang terbaik. Susu ini diramu secara khusus untuk membantu proses penyembuhan luka, termasuk luka operasi. Dengan bantuan susu Peptisol, waktu pemulihan yang bisa memakan waktu hingga 6 minggu pun bisa dipercepat.