Tidak boleh dianggap sepele, diabetes tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit. Dengan berkembangnya tren minuman kekinian yang mengandung banyak gula seperti boba, kopi susu, hingga minuman matcha dan thai tea, tidak kaget kalau tren usia pengidap diabetes semakin hari semakin memuda! Yang tadinya diabetes tinggi kebanyakan diderita oleh orang yang sudah berusia 40 tahun ke atas, saat ini orang yang berusia 20-an pun bisa terkena diabetes.
Apa itu sebenarnya diabetes? Diabetes terjadi akibat kurangnya hormon insulin dalam tubuh, sehingga gula tidak dapat terserap secara sempurna dalam tubuh dan menyebar di darah. Seseorang bisa terkena diabetes akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan minuman mengandung glukosa, jarang berolahraga, hingga gaya hidup tidak sehat, seperti terlalu banyak merokok dan minum minuman beralkohol.
Beberapa gejala diabetes sendiri misalnya sering haus, sering mengantuk dan lemas, sering lapar, sering buang air kecil, luka sulit sembuh, hingga turun berat badan. Namun untuk memastikannya secara pasti, Anda perlu melakukan cek darah rutin untuk melihat kadar gula dalam darah.
Kadar gula darah dalam tubuh yang normal adalah jika di bawah 200 mg/dL, dan termasuk kadar gula darah tinggi jika di atas 200 mg/dL. Namun biasanya Anda akan disarankan untuk berpuasa terlebih dahulu sekitar 8 jam sebelum melakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah. Jika sehabis berpuasa, kadar gula dalam darah dikatakan normal jika di bawah 100 mg/dL, dan dikatakan tinggi jika kadarnya lebih dari 125 mg/dL.
Diabetes juga sering dianggap sebagai silent killer, atau penyakit yang baru terdeteksi ketika sudah parah dan menimbulkan berbagai komplikasi penyakit hingga kematian.
Lalu apa saja kemungkinan penyakit akibat diabetes tinggi? Berikut beberapa di antaranya.
-
Gagal Ginjal
Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak fungsi ginjal, sehingga ginjal tidak dapat menyaring darah dengan maksimal. Ini menyebabkan urin masih akan mengandung protein dan gula. Kondisi ini disebut gagal ginjal. Hingga 40 persen penderita gagal ginjal adalah karena diabetes. Jika gagal ginjal semakin parah, maka harus dilakukan cuci darah (dialisis) atau transplantasi ginjal.
-
Luka Sulit Sembuh
Orang yang menderita diabetes lukanya akan sulit sembuh. Ini juga bisa menjadi salah satu gejala Anda menderita diabetes. Ini karena pada tubuh dengan kadar gula tinggi, terjadi kerusakan ujung saraf sehingga kulit lambat untuk secara otomatis memperbaiki kerusakan jaringan di kulit. Selain itu, kadar gula berlebih akan menjadi ‘sarang’ bagi bakteri yang membuat infeksi menjadi lebih mudah terjadi dan bahkan menyebar.
-
Kolesterol Tinggi
Ternyata diabetes tinggi juga berhubungan dengan kadar kolesterol tinggi. Pada tubuh penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein atau LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (high density lipoprotein atau HDL). Resistensi insulin pada penderita diabetes juga berpengaruh pada penyempitan pembuluh darah, yang dapat berdampak pada berbagai penyakit kardiovaskuler seperti stroke, tekanan darah tinggi, hingga gagal jantung.
-
Risiko Kebutaan
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan mata menjadi kabur atau bahkan berisiko kebutaan. Ini terjadi karena glukosa tinggi dapat merusak pembuluh darah pada mata, sehingga aliran darah ke mata menjadi terganggu. Kondisi ini biasanya disebut sebagai retinopati atau kerusakan retina pada mata.
-
Gangguan Saraf
Gangguan saraf juga bisa terjadi pada orang yang menderita diabetes. Gangguan pada saraf ini (yang disebut neuropati diabetik) biasanya ditandai dengan sering kesemutan atau nyeri, yang seringnya terjadi di bagian tangan atau kaki. Gangguan saraf ini juga yang menjadi salah satu faktor mengapa luka menjadi sulit sembuh. Tak hanya itu, gangguan saraf akibat diabetes juga bisa berdampak pada sistem pencernaan, fungsi seksual tubuh, kantung kemih, gangguan pengelihatan, hingga fungsi pembuluh darah dan jantung.
-
Muncul Masalah Kulit
Diabetes juga bisa mengganggu kesehatan kulit. Kulit akan cenderung menjadi kering dan muncul beberapa masalah seperti timbul flek hitam, gatal-gatal, ruam, semacam kutil, hingga munculnya bercak putih. Jika Anda mengalami tanda-tanda itu, belum tentu Anda menderita diabetes. Tapi itu bisa menjadi salah satu akibat diabetes.
Beberapa akibat diabetes di atas mungkin akan menimbulkan kekhawatiran. Namun, diabetes bisa dicegah atau bahkan dikendalikan atau diturunkan. Mulailah gaya hidup sehat. Berhenti merokok dan minum minuman alkohol, perbanyak olahraga, makan buah dan sayur, serta kurangi makanan yang mengandung banyak gula.
Selain itu, disarankan untuk rajin meminum nutrisi khusus Diabetasol. Diabetasol dapat membantu mengubah karbohidrat menjadi energi dan membantu menurunkan kadar gula dalam darah. Diabetasol juga dapat membantu menghindari risiko penyakit jantung koroner, memperlambat penyerapan glukosa, memberikan rasa kenyang, dan menurunkan kadar lemak darah sehingga baik untuk jantung.
Ganti juga gula harian Anda dengan Diabetasol Sweetener, karena Diabetasol Sweetener menggunakan pemanis alami dari daun stevia dan kemanisannya tidak berubah pada suhu tinggi, sehingga aman bagi penderita diabetes. Kemanisan satu sachet Diabetasol Sweetener setara dengan 2 sendok teh gula pasir.
Konsumsi juga Diabetasol Bar sebagai pengganti makanan ringan Anda, karena selain rasanya enak, juga dapat membantu mengurangi risiko timbulnya penyakit jantung koroner dan membantu menjaga kadar gula darah.
Mengingat kemampuannya sebagai silent killer, lebih baik kita cegah atau kendalikan gula darah kita sedini mungkin, sebelum gejala (atau akibat) diabetes muncul. Sebelum terlambat dan supaya tidak menyesal di hari tua, yuk cegah diabetes mulai dari sekarang.